Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik Pembuatan Magot Kelurahan Wirobrajan

(Februari/17) wirobrajankel.jogjakota.go.id - Bertempat di Pengelola Sampah Organik dan Rumah Magot "MIGUNANI" di Kalurahan Sinduharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, pada hari Kamis di tanggal 31 Januari 2025 telah dilaksanakan Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik Pembuatan Magot Kelurahan Wirobrajan. Lurah Wirobrajan Ibu Sri Suwardani didampingi oleh Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan Bapak Supangat, Ketua LPMK dan Ketua Kampung serta perwakilan Forum Bank Sampah Kelurahan. Acara tersebut bertujuan sebagai studi tiru bagi Kelurahan Wirobrajan yang akan menerapkan pengolahan sampah organik menggunakan metode magot pada tahun 2025 ini.
Pengolahan sampah organik menggunakan metode magot adalah salah satu teknik yang cukup efisien dan ramah lingkungan. Metode ini memanfaatkan larva dari jenis lalat black soldier fly (BSF) Hermetia illucens untuk menguraikan sampah organik. Magot BSF dikenal mampu mengurai sampah organik dengan cepat dan efektif, menghasilkan produk sampingan yang bermanfaat seperti pupuk dan pakan ternak.
Berikut adalah proses pengolahan sampah organik dengan metode magot:
-
Persiapan Tempat dan Media:
Proses dimulai dengan menyiapkan wadah atau tempat khusus yang dapat menampung sampah organik dan larva magot. Biasanya, tempat ini dilengkapi dengan ventilasi yang cukup dan sistem drainase untuk mengalirkan cairan sisa. -
Pemasukan Sampah Organik:
Sampah organik seperti sisa makanan, daun, atau sampah dapur dimasukkan ke dalam wadah. Magot BSF akan mulai mengonsumsi sampah organik tersebut. Proses ini berlangsung dengan sangat cepat, dan dalam beberapa hari, sampah organik dapat terurai menjadi bahan yang lebih mudah terdegradasi. -
Pengembangan Larva Magot:
Magot BSF tumbuh dengan cepat dalam media sampah organik, mengubah sebagian besar materi organik menjadi biomassa larva. Selama tahap ini, magot juga menghasilkan limbah cair yang kaya nutrisi, yang bisa digunakan sebagai pupuk cair untuk tanaman. -
Pengumpulan dan Penggunaan Produk:
Setelah beberapa waktu, larva magot siap untuk dipanen. Larva yang sudah berkembang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena kaya akan protein. Sisa sampah yang sudah terurai akan menjadi pupuk kompos yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanah. -
Manfaat:
- Pengurangan Sampah: Magot membantu mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
- Pupuk dan Pakan Ternak: Hasil sampingannya berupa pupuk dan pakan ternak yang sangat bermanfaat.
- Keberlanjutan: Penggunaan magot dalam pengolahan sampah organik mendukung konsep ekonomi sirkular dan ramah lingkungan.
Secara keseluruhan, pengolahan sampah organik dengan magot adalah cara yang sangat efisien dan menguntungkan untuk mengelola sampah di rumah tangga atau skala industri, sambil mendukung keberlanjutan lingkungan. (r12ky)