Pembuatan Ecobrick Bank Sampah Peduli Sampah RT 53 RW 11 dalam Rangka HUT Kota Yogyakarta

Pengelolaan sampah atau limbah plastik disebut-sebut menjadi salah satu permasalahan yang besar di seluruh penjuru dunia. Plastik memiliki sifat yang tak dapat terurai, sehingga seringkali limbah ini mencemari lingkungan bahkan mengancam setiap elemen yang berada di bumi.

Meskipun kini produksi plastik sudah diminimalkan, tetapi tetap saja limbah tersebut masih tergolong mengancam untuk kelangsungan kehidupan. Dari permasalahan tersebut, telah ada solusi alternatif yang bisa digunakan untuk mengelolah limbah plastik agar tidak terlalu menumpuk.

Cara alternatif tersebut seperti daur ulang sampah plastik menjadi berbagai kerajinan tangan, contohnya tas, tempat pensil, hiasan meja, dan lain sebagainya. Dalam era modern ini, kini telah bertambah lagi solusi lain yakni dengan mengubah limbah-limbah plastik tersebut menjadi ecobrick.

Ecobrick merupakan sebuah inovasi sederhana yang dikembangkan sebagai upaya pengolahan limbah plastik. Kata ecobrick terdiri dari 2 kata yakni eco dan brick, yang secara sederhana diartikan sebagai bata ramah lingkungan. 

Bank Sampah Peduli Sampah RT 53 RW 11 Kelurahan Wirobrajan membuat ecobrick dalam rangka HUT Kota Yogyakarta, yang dilaksanakan oleh seluruh warga Kelurahan Wirobrajan. Ecobrick itu sendiri akan diaplikasikan menjadi sebuah Gunungan Logo Kota Yogyakarta dengan menggunakan frame besi.

Selanjutnya, Ecobrick juga akan dibuat menjadi gapura serta Tulisan Tatag Teteg Tutug yang dibuat dari bekas tutup minuman ringan.