Yogyakarta,- Salah satu upaya yang dilakukan dalam pengurangan risiko bencana yaitu dengan membentuk Kelurahan Tangguh Bencana (Kaltana) yang didalamnya masyarakat diberi pelatihan mengenai kebencanaan termasuk apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana sebelum BPBD datang.

Kegiatan Pelatihan Pencegahan Dan Mitigasi Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana (Kaltana) Wirobrajan oleh BPBD Kota Yogyakarta di Aula Kelurahan Wirobrajan, di ikuti sebanyak 40 relawan dari tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kelurahan Wirobrajan, Selasa (01/11/2022).

Menurut Bimo pendamping BPBD Kota Yogyakarta, tujuan dari pelatihan ini antara lain untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana pelaksanaan manajemen risiko bencana dalam Kelurahan Tangguh Bencana yang dilakukan di Badan penanggulangan Bencana Daerah.

" Selain itu juga untuk pembentukan  Kelurahan Tangguh Bencana guna mengidentifikasi dan menganalisis serta pemetaan faktor penghambat pada risiko bencana alam di daerah," jelasnya.

Babinsa Kelurahan Wirobrajan Koramil 10/Wirobrajan juga menegaskan, tujuan pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana Kelurahan Wirobrajan oleh BPBD Kota Yogyakarta guna penempatan fasilitator, antara lain melakukan fasilitasi dan pendampingan kepada masyarakat dalam mengidentifikasi ancaman, kerentanan serta kapasitas mereka untuk menghadapi bencana," jelas Serda Tri Maryaka. 

"Selain itu, BPBD Kota Yogyakarta melakukan fasilitasi dan pendampingan kepada masyarakat Kelurahan Wirobrajan dalam menyusun dokumen penanggulangan bencana dan melakukan fasilitasi dan pendampingan untuk berkoordinasi dengan para pihak dalam rangka internalisasi dokumen penanggulangan bencana," pungkasnya.